Di Indonesia,dalam tiap bulannya terdapat 20-an event lari di berbagai kota.Mulai dari fun run,lari jalan raya (road running) maupun (trail running).Mulai dari yang berjarak pendek,marathon bahkan ultra marathon yang bisa menapai jarak ratusan km.
Berikut event ultra marathon yang dikategorikan terpanjang dan terganas di Indonesia.
1. Tambora Challenge Lintas Sumbawa 320 K
Sampai saat ini,Tambora Challenge Lintas Sumbawa 320 K adalah ultra marathon terpanjang di Indonesia.Tambora Challenge Lintas Sumbawa 320 K merupakan sebuah kompetisi olah raga yang diselenggarakan untuk memperingati meletusnya Gunung Tambora 200 tahun silam.Start dari Lapangan Pototano (0m) di Desa Pototano,Kabupaten Sumbawa Barat dan finish di Doro Ncanga ,Piong,Sanggar,Kabupaten Bima,Nusa Tenggara Barat yang berada 47 m dari kaki Gunung Tambora.Ultra Marathon ini berjarak tempuh 320 km dengan batasan waktu COT ( Cut Off Time ) selama 68 jam.
Tambora Challenge Lintas Sumbawa 320 K sendiri telah diselenggarakan sebanyak 4 kali mulai dari tahun 2015.
- Tahun 2015 : Diikuti 8 peserta dengan hanya 1 peserta berhasil finish dengan waktu tempuh 62:28'.
- Tahun 2016 : Diikuti 12 peserta pada kategori 320 K dengan 3 peserta berhasil finish.Sedangkan untuk kategori 100 K diikuti 32 peserta dengan 6 peserta berhasil mencapai finish.Waktu terbaik untuk jarak 320 K adalah 71:17'.
- Tahun 2017 :Diikuti 15 peserta pada kategori individu dan 10 tim ( terdiri 2 orang ) pada kategori relay marathon.3 orang berhasil mencapai garis finish dengan waktu terbaik untuk kategori individu adalah 63:28',sedangkan kategori relay 6 tim berhasil finish dengan waktu terbaik 50:27'
- Tahun 2018 :10 orang berhasil finish dengan waktu terbaik 62:26' pada kategori individu.Sedangkan pada kategori relay marathon 7 tim berhasil finish dengan waktu terbaik 62:24'
- Tahun 2019 : Peserta sebanyak 23 orang untuk kategori 320 K individu dan 13 tim (terdiri dari 2 orang ) untuk kategori relay marathon 320 K.Waktu terbaik untuk individu 320 K adalah 55:56',sedangkan untuk relay marathon 320 k adalah 46:13'
2. BNI ITB Ultra Marathon 200 K
BNI ITB Ultra Marathon 200 K adalah lomba lari yang digagas oleh Institut Tehnologi Bandung, untuk merayakan HUT ke- 100 ITB. Kegiatan ini sudah berlangsung dari tahun 2017.Start dari BNI Jakarta di Jalan Jendral Sudirman dengan melewati 3 chek point yaitu Chek point 1 di Cibinong,Chek point 2 di Melrimba Garden Cisarua,Chek point 3 di Masjid Besar Rajamandala Cipatat Bandung Barat untuk kemudian finish di ITB Bandung.
Berbeda dengan Tambora Challenge Lintas Sumbawa 320 K,BNI ITB Ultra Marathon 200 K ini waktu tidak diberhentikan dengan etape melainkan dilakukan secara berkelanjutan dengan batas waktu 36 jam.Waktu terbaik untuk individu 200 K tahun 2019 adalah 25:11' atas nama Octavianus.
Ultra Bromo Tengger Semeru 170 K atau lazim disebut Ultra BTS 170 K merupakan Ultra Marathon yang masuk kategori trail running atau lari lintas alam.Dengan demikian rute yang dilewati adalah jalan setapak,berbatu di pegunungan dengan tanjakan dan turunan ekstrim
Dikutip dari website BTS Ultra,Ultra Marathon Bromo Tengger Semeru adalah event unik yang bertujuan untuk menantang semangat batin dan kondisi fisik peserta , serta memberikan peserta lomba pemandangan keindahan alam yang luar biasa di lingkungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur - Indonesia di berbagai tingkat ketinggian. Berlari di daerah dataran tinggi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Anda akan mengalami trek dengan berbagai pemandangan di latar belakang, seperti lautan pasir vulkanik (2.200 mdpl) dengan suhu rendah dan angin kencang. Anda akan berlari melalui jalan belakang pedesaan, jalan setapak hutan dan padang rumput dengan pemandangan gunung tertinggi di Jawa, Gunung Semeru (3.676 mdpl) yang sangat jauh dan ketenangan Danau Ranu Kumbolo (2.400 mdpl).
Ultra marathon sejauh 170 km ini dimulai dari Cemoro Lawang di Taman Nasional Gunung Bromo paa ketinggian 2240 dpl dan finish kembali di Cemoro Lawang dengan Cut Off time/batasan waktu 42 jam.Waktu terbaik untuk ultra marathon 170 km adalah 31:21':56" atas nama Akihide Ando dari Jepang.
4. Mesastila 170 K
Mesastila adalah sebuah resort di kawasan Grabag,Magelang.Disinilah start dan finish untuk ultra marathon 170 km.Berkonsep sama dengan Ultra Bromo Tengger Semeru,yang membedakan adalah Mesastila 170 K melewati 5 gunung yaitu Gunung Andong pada ketinggian 1726 m, Gunung Merbabu dengan ketinggian 3145 m, Gunung Merapi 2930 m,Gunung Telomoyo 1894 m,dan Gunung Gilipetung dengan ketinggian 1400 m.
Tak berbeda dengan Ultra BTS 170 K,Cut Off Time (COT) untuk 170 km di event ini adalah 48 jam.Waktu terbaik untuk 170 km adalah 31:54':32" atas nama Rahmat Septiyanto dari Karanganyar.
Tak berbeda dengan Ultra BTS 170 K,Cut Off Time (COT) untuk 170 km di event ini adalah 48 jam.Waktu terbaik untuk 170 km adalah 31:54':32" atas nama Rahmat Septiyanto dari Karanganyar.
5. Nusantara Run
Nusantara Run adalah event lari yang diselenggarakan oleh Yayasan Nusantara dan bertujuan untuk melakukan penggalangan dana.Salah salah mitra penyaluran donasi untuk Nusantara Run Chapter 2 adalah YPAB atau Yayasan Pemimpin Anak Bangsa yang mempunyai program mengembalikan anak/orang putus sekolah untuk kembali ke bangku sekolah dengan program kesetaraan Paket A (SD),Paket B(SMP),Paket C (SMA)
Event Nusantara Run sendiri dilaksanakan tidak pada satu lokasi dan jarak yang sama.
-Tahun 2013 Chapter 1 Jakarta - Bogor dengan jarak 53,5 km.Jumlah peserta sebanyak 53 orang dengan perolehan donasi Rp. 137.000.000,-
-Tahun 2014 Chapter 2 Bogor - Bandung dengan jarak 118 km.Jumlah peserta sebanyak 108 orang dengan perolehan donasi Rp. 549.000.000,-
-Tahun 2015 Chapter 3 Bandung - Cirebon dengan jarak 135 km.Jumlah peserta sebanyak 165 orang dengan perolehan donasi Rp. 1.300.000.000,-
-Tahun 2016 Chapter 4 Cirebon - Purwokerto dengan jarak 145 km.Jumlah peserta sebanyak 200 orang dengan perolehan donasi Rp. 2.000.000.000,-
-Tahun 2017 Chapter 5 Purwokerto - Dieng dengan jarak 127,9 km.Jumlah peserta sebanyak 223 orang dengan perolehan donasi Rp. 2.000.000.000,-
-Tahun 2018 Chapter 6 Wonosobo - Gunung Kidul dengan jarak 169 km.Jumlah peserta sebanyak 201 orang dengan perolehan donasi Rp. 2.600.000.000,-
-Tahun 2019 Chapter 7 Gunung Kidul - Ponorogo dengan jarak 133 km.
Sumber gambar : Tambora Challenge Gallery
0 Comments