Masuk Pak Eko...dari manakah asal muasalnya?


Sekitar awal Juni 2018,pada beberapa grup FB lokal warga Jogja Jateng yang saya ikuti,sering terlihat beberapa pengguna sering berkomentar,"Masuuk Pak Eko".Awalnya saya mengira bahwa itu panggilan ke member grup bernama Eko,karena setiap member cewek yang posting di grup selalu dikomentari,"Masuk Pak Eko...".Bahkan sering bersahut-sahutan komentar dengan akhiran kalimat,"Masuk..Pak Eko".

Adalah pertunjukkan wayang kulit oleh dalang Ki Eko Kondho Prisdianto dari Tulungagung yang memulainya.Dalam setiap pertunjukkan wayang kulit yang dibawakannya, ada jeda pertunjukkan yang kemudian diisi acara lawakan oleh duo pelawak yaitu Cak Percil dan Cak Yudho.Lazim disebut Limbukan karena jeda yang dipakai adalah sesi munculnya tokoh abdi dalem Limbuk dan Cangik.Limbukan merupakan sesi hiburan dengan candaan yang disertai juga dengan nyanyian.Di sini biasanya terjadi interaksi antara dalang,pelawak dan pesinden.

Dalam pertunjukkan Ki Eko Kondho Prisdiantoro interaksi dengan pesinden dilakukan juga dengan memanggil Pesinden (penyanyi wanita) keatas panggung.Pada saat pesinden naik ke atas panggung itulah,Cak Percil selalu meneriakkan tagline yang belakangan populer,"Masuk Pak Eko".Masuk disini bisa diterjemahkan cocok,cantik atau dalam konteks memilih jodoh masuk kriteria dalam penampilan atau kecantikan

Duet pelawak Cak Percil dan Cak Yudho ini sangat populer di daerah Jawa Timur.Tergabung dalam grup Guyon Maton,para fansnya menyebutnya dengan duo Peye yang berasal dari akronim Percil dan Yudho.Peye Mania,sebutan untuk penggemar duo Peye ini,tidak hanya di seputaran Jawa Timur saja,namun juga merambah sampai luar negeri seperti Hongkong dan Taiwan,dimana banyak TKI dari Jawa Timur yang bermukim disana.Kalau pembaca masih ingat,dua orang pelawak inilah yang ditangkap petugas Imigrasi Hongkong karena mengadakan pertunjukkan komersil di Hongkong dengan menggunakan visa turis.

Tag line "Masuk Pak Eko",juga berseliweran ketika berlangsung Pilkada Tulungagung pada Juni 2018.Hal ini disebabkan oleh Ki Eko Kondho Prisdianto maju sebagai calon Wakil Bupati berpasangan dengan Margiono,Ketua Umum PWI Pusat.Maka di spanduk-spanduk pilkada pasangan nomor urut 1 tersebut tak ketinggalan untuk dituliskan tag line "Masuk Pak Eko".

Belakangan,tag line "Masuk Pak Eko" semakin viral.AKP Eko Hari Cahyono,seorang anggota kepolisian Pusdik Sabhara Polres Porong Sidoarjo,di Instagram memamerkan keahliannya melemparkan bermacam-macam benda-benda dengan papan kayu sebagai target.Setiap melemparkan macam-macam benda seperti pisau,gunting,kunci inggris,obeng sampai menancap di papan kayu,anak-anak akan berteriak,"Masuk Pak Eko".Berkat aksinya yang unik,followernya meningkat pesat.Aksi uniknya bisa dilihat di akun instagramnya @papi_eko_pusdik_sabhara_porong.

Dalam kolom komentar chanel You Tube,beberapa netizen seolah "tidak rela" sekaligus menegaskan bahwa pelopor dan kreator tag line "Masuk Pak Eko" adalah Cak Percil.Hal itu juga ditegaskan dalam dialog pada beberapa pertunjukkan Cak Percil yang diupload di You Tube.Meskipun sebenarnya tidak ada juga klaim dari pihak tertentu yang menyebut bahwa tagline itu dialah pelopornya.

Post a Comment

0 Comments